PANGANDARAN – Keluarga besar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI Polri (FKPPI ) Kabupaten Pangandaran dan sejumlah LMS mengantar pendaftaran Bakal Calon Bupati H. Ujang Endin Indrawan ke Kantor DPC PDI Perjuangan di Jl. Raya Parigi, Desa Cibenda , Rabu ( 17/4/2024).
Berdasarkan pantauan Media Publik Jabar, sejumlah masa yang tergabung di LSM dan Komunitas ikut bersama FKPPI Mengantar bakal Calon Bupati Pangandaran H.Ujang Endin Indrawan ke kantor DPC PDI Perjuangan konvoi menggunakan motor dan mobil, setelah melaksanakan Halal bil halal di Taman Sagati Margacinta.
Baca juga:
Tony Rosyid: Kudeta Airlangga, Berhasilkah?
|
Ujang Endin yang kini mendampingi Bupati Jeje Wiradinata sebagai Wakil Bupati Pangandaran mengatakan, dirinya akan melanjutkan program-program yang sudah berjalan dengan baik dan akan menyempurnakannya agar lebih baik lagi.
”Pembangunan yang sudah bagus harus dilanjutkan. Contohnya pelebaran jalan dan penanganan sampah agar Pangandaran menjadi kawasan wisata yang bersih dan asri serta layak untuk di kunjungi, ” ujarnya.
Daftar Bacalon Bupati Pangandaran ke DPC PDIP
Saat mendaftar, Ujang Endin Indrawan langsung disambut Ketua DPC PDIP Jeje Wiradinata, Sekjen dan jajaran pengurus PDIP Kabupaten Pangandaran lainnya. Jeje Wiradinata selaku ketua DPC PDI Perjuangan menjelaskan, PDIP Kabupaten Pangandaran membuka penjaringan bakal Cabup dan bakal Cawabup sebagai bentuk tanggung jawab terhadap masyarakat.
"Yang boleh daftar bukan hanya kader PDIP saja akan tetapi masyarakat umum pun diperbolehkan, " ujar Jeje.
H.Ujang Endin yang juga kader PDIP mengatakan, ada beberapa alasan kenapa dirinya tergerak untuk maju di kontestasi Pilkada Pangandaran 2024. Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap masyarakat Pangandaran H.Ujang Endin Indrawan sangat cocok dan mumpuni, selain Punya pengalaman di birokrasi dan punya pengalaman sebagai wakil bupati juga mendapat dukungan dari berbagai kalangan masyarakat Pangandaran.
Konsep dan gagasannya, untuk membangun Pangandaran ke depan Sebagai daerah wisata, tentunya memerlukan SDM yang mumpuni, waktu dan proses, membangun Pangandaran ke depan tidaklah mudah, sebab itu Pangandaran perlu dipimpin oleh sosok yang mempunyai kemampuan, pengalaman dan punya integritas serta memiliki moralitas yang baik.
Infrastruktur saat ini sudah bagus dari sisi qualitas , tapi masih perlu dilakukan penyempurnaan dari segi Kuantitas, jalan perlu diperlebar minal menjadi 10 m sehingga Bus besar bisa masuk. Diantara jalan yang perlu penigkatan adalah:
1. Jalan parigi - pangleseran-cikohkol ini merupakan jalan alternatif yang bisa menembus ke beberapa objek wisata diantaranya Body Rafting Santirah dan Rest Area Langkob Selasari
2. Jalan Parigi-cigugur - langkaplancar yang bisa tembus hingga Tasikmalaya
Untuk sektor pendidikan perlu meningkatkan kualitas pendidikan, baik SDM atau sarananya, sehingga dimasa yang akan datang bisa lebih banyak lulusan SMU yang bisa diterima di perguruan tinggi negeri ternama
Untuk sektor Pariwisata perlu dilakukan promosi yang masif agar yang datang bukan hanya wisatawan lokal tapi juga mancanegara. Untuk itu Pemda Pangandaran harus lebih baik menjalin hubungan dengan stakeholder pariwisata. Kita serap wisatawan mancanegara dengan memberikan pelayanan prima dan Sapta pesona menjadi pedoman.
DMI puji kinerja Ujang Endin Indrawan
Berbicara masalah kemampuan, pengalaman, integritas dan moralitas yang baik, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Pangandaran Dasep Ubaidillah menilai, Ujang Endin merupakan figur yang sesuai untuk memimpin Pangandaran.
"Apalagi selama menjadi pembina DMI telah banyak memfasilitasi dan membantu pembangunan terhadap masjid yang kurang diperhatikan dan kurang terawat, ” katanya
Dasep Ubaidillah menegaskan, pihaknya menginginkan visi misi Kabupaten Pangandaran menjadi kabupaten pariwisata yang religius dan agamis. Dan hal itu diharapkan bisa terwujud di bawah kepemimpinan H Ujang Endin Indrawan.
“Beliau salah satu pemimpin di Pangandaran yang taat beribadah dan selalu fokus dalam memakmurkan masjid. Malahan beliau sering jadi imam di masjid-masjid, ” ujar Dasep.(*** )